Menyebalkan!!
Rabu, 28 Agustus 2013 @ 06.09 | 0 Comment [s]
Oh!! Aku lupa sekali, namaku Olivia Aura Aisyiyah. Bisa dipanggil Oliv. Aku ingin menyeritakan sedikit kisahku kepada kalian.
Tadi, adalah hari yang menyebalkan! Sangat menyebalkan!! Begini ceritanya..
" Oliv!! Ayo bangun!!" teriak mama dengan nada tinggi. Dan membuatku kaget.
" Iya .. Oliv akan segera bangun!" jawabku.
" Kamu masuk jam berapa, Oliv?"tanya mama.
" Masuk jam 12, pulang jam 4, ma.." jawabku.
" Oke, mama akan jemput kamu nanti." jawabnya.
Teng!! Bel rumahku berbunyi, ternyata jarum pendek di angka 12.
Lalu..
"Mama!! Udah jam 12 nih!!" kataku mengagetkan.
" Iya.. Mama akan segera siap-siap.." jawab mama.
Disekolah, sudah sepi. Hanya ada 1-2 orang saja, itupun Mbak Rara dan Mbak Anisa. Lalu, mbak Anisa mengagetkanku. " Lho, Oliv! Udah masuk lho!" katanya. " Oh iya? Dari kapan?" tanyaku menanggapi.
" Udah dari satu jam yang lalu! Cepatlah masuk!" jawab Mbak Anisa. " Oke, makasih mbak!!" kata berterimakasih.
" Assalamu'alaikum.. Bu Ririn.. Izin masuk.."
" OLIV!!!!!!!!!!!! Mengapa kamu masuk jam 12?? Tak mendengarkan ya????!!!!!!!!!"
" Lho kan bener, masuknya jam 12, bu.."
" Masuknya jam berapa anak-anak..???"
" JAM 11..."
" Dengar kamu, Oliv?" tanya bu Ririn setengah berbisik.
" I.. Iy.. Iya Buu..." jawabku dengan muka memerah ( malu )
" Ya sudah, cepat duduk!!" ucap bu Ririn.
" I.. Iya.." jawabku gugup.
" Lho, Bath, emang pulangnya jam berapa?" tanyaku kepada Bathari, teman sebangkuku.
" Jam 2.." jawabnya.
" APA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!?????????????" kataku sambil menepuk jidat.
" Kenapa, Oliv?" tanyanya.
" Eh, nggak apa-apa kok, keterusan tadi." jawabku beralasan.
2 Jam kemudian..
Istirahat telah berlalu. Akhirnya bel pulang berbunyi. Huh, aku harus menunggu 2 jam lagi! Akhirnya, kuputuskan aku mencopot sepatu dan kaos kaki. Aku berjalan menuju sekolah. Tasku kutitipkan dengan Cak Laman. Sepatunya juga kutitipkan di Cak Lasan.
Untungnya, disekolah masih ada pak Imam, Bu Frida, Pak Kholiq, pak Darto, dan juga Pak Imron.
Pak Imam sedang mengumpulkan sampah dan menunggu pemungut sampah datang. Akhirnya, pemungut sampah pun datang. Akhirnya, aku pun kembali ke PAUD dharma wanita lagi. Kulihat Cak Laman sudah tidak ada.
Dan tasku juga ditaruh di kursi tempat Cak Laman duduk. Untungnya, Cak Lasan belum pulang. Oke, aku pun membeli es cao di Cak Lasan. Hmm.. Segerr! Tiba-tiba, Cak Lasan memberitahu bahwa ini sudah jam empat. Aku bersorak kegirangan. Akhirnya, setelah menunggu ber jam-jam, akhirnya aku pun dijemput. Ayah bersalaman kepada Cak Lasan dan mengucapkan terimakasih. Akhirnya, aku dan ayahku pun pulang. Dengan ganti 2 jam, aku pun dikasih uang 2.000,- . Yay! Asyiikk! Uang itu kubuat uang saku untuk sekolah hari Jum'at.
TAMAT
Note :
Hallo! Ini ceritaku yang pertama. Ini kejadian nyataku tadi. Kuceritakan kejadian ini. Huh, andaikan kalian yang mengalami kejadian seperti ini, mau apa kalian? ( CANDAA, Tapi jawab ya! )
|
The Disclaimer underlined, bold blockqoute
Navigations! Let's Talk!
The Credits! |